CMMI Bogor Raya Minta Pemerintah Stabilkan Harga Bahan Pokok Sembako

    CMMI Bogor Raya Minta Pemerintah Stabilkan Harga Bahan Pokok Sembako
    Dok. Istimewa

    BOGOR - DPD Cendikia Muda Muslim Indonesia Bogor Raya meminta pemerintah pusat untuk menjaga kestabilan harga bahan pokok sembako menjelang bulan suci ramadhan 2023 mendatang. 

    Menurut Informasi yang dihimpun DPD CMMI Bogor Raya dari 10 daftar harga pangan yang ada di Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), sebanyak lima komoditas turun, empat komoditas naik dan satu komoditas stabil. 

    " Saat ini dari lima Komoditas tersebut mengalami kenaikan dan aja juga penurunan namun turun nya tidak siginifikan, kami sangat khawatir jika pemerintah tidak bisa membendung dalam waktu dekat ini harga  bahan pokok tersebut bisa naik pesat, hal ini tentunya bisa menambah beban masyarakat", Ujar Ketua DPD CMMI Bogor Raya feri, ( 05/02/23). 

    Selain melihat data PIHPS Aktivis DPP KNPI juga  mendapat keluhan dari beberapa pelaku UMKM di wilayah Bogor, menurutnya keresahan yang dirasakan para pelaku UMKM tersebut tentunya harus mendapatkan pembelaan dari pemerintah, agar situasi perekonomian di bawah dapat berjalan kondusif dan tidak memberatkan masyarakat. 

    " Saat ini kami mendapat beberapa kelurahan dari pelaku UMKM tentang kenaikan harga bahan pokok, jika bahan pokok naik bukan pelaku UMKM saja yang terknena dampak tetapi dapat mempengaruhi beban masyarakat meningkat", ungkapnya. 


    Jika dilihat dari persentase penurunannya yang dikutif data indonesia,  harga cabai merah turun menjadi Rp40.400/kg dari sebelumnya Rp40.750/kg. Diikuti oleh harga daging ayam yang lebih rendah menjadi Rp33.850/kg dari Rp34.050/kg. 

    Harga bawang merah turun Rp200/kg menjadi Rp41.800/kg dari sebelumnya Rp42.000/kg. Lalu, harga cabai rawit menurunRp150/kg menjadi Rp49.750/kg dari Rp49.900/kg. 

    Begitu pula dengan, harga minyak goreng  Rp50/kg menjadi Rp19.400/kg dari Rp19.450/kg. Sementara itu, harga beras naik paling tinggi secara persentase sebesar 0, 78% atau Rp100/kg menjadi Rp13.000/kg dari Rp12.900/kg. Kemudian, harga bawang putih lebih mahal  menjadi Rp30.100/kg dari Rp29.950/kg.

    Selanjutnya, harga gula pasir meningkat Rp15.100/kg dari Rp15.050/kg. Lalu, harga daging sapi lebih tinggi menjadi RP132.450/kg dari Rp132.400/kg. Adapun, satu-satunya komoditas yang terpantau stabil  adalah telur ayam pada harga Rp29.750/kg yang 2 bulan ini mengalami kenaikan dari sebelumnya 25.000 /kg. 

    " Turun naik harga bahan pokok tersebut tentunya dapat mempengaruhi perekonomian di daerah, apalagi tahun ini merupakan tahun menuju pertumbuhan ekonomi semenjak dilanda pandemi, jangan sampai kegiatan ekonomi masyarakat baru meningkat dibebankan oleh bahan pokok", imbuhnya 


    DPD CMMI Bogor Raya juga berharap pemerintah terus memantau situasi komodit dan menjaga kestabilan harga,  dirinya tidak menginginkan kenaikan harga bahan pokok tersebut menjadi alat permainan para elit mafia. 

    " Saya sangat berharap sekali karena ini perlu pengawasan serius dari pemerintah, dari informasi dilapangan banyak sekali oknum dengan sengaja menimbun bahan pokok yang bisa menyebabkan kelangkaan dan kenaikan harga", Pungkasnya. ***

    Sumber: Data Indonesia 

    cendikia muda muslim indonesia cmmi dpd cmmi bogor raya harga sembako
    Suferi

    Suferi

    Artikel Sebelumnya

    Panitia Pengawas Kecamatan Cileles : Jangan...

    Artikel Berikutnya

    KNPI DKI Jakarta Apresiasi Kesuksesan Rakernas...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Penjara, Sekolah Kehidupan bagi Si Tukang Nyasar
    Personel Polsek Lemahabang Sosialisasikan Pelarangan Knalpot Tidak Sesuai Spesifikasi Teknis
    Personel Polsek Lemahabang Imbau Warga Hindari Peredaran Dan Penyalahgunaan Obat Terlarang

    Ikuti Kami